Wednesday, January 22, 2014

Aussie Bullish, Di Picu Oleh Kenaikan Inflasi


Bullish
 pada dollar Australia, yang menjadi mata uang utama dengan kinerja terburuk pada tahun lalu,  di prediksi akan melanjutkan relinya setelah peningkatan inflasi yang mengejutkan yang memaksa para trader untuk memangkas taruhan atas pemotongan suku bunga lebih lanjut.
Di pangkasnya taruhan di karenakan harga-harga inti naik 2.6% dalam periode tiga bulan sampai bulan Desember dari setahun yang lalu, data di tunjukan kemarin, di atas titik tengah dari kisaran target Reserve Bank of Australia di antara 2 sampai 3 persen. Para trader menurunkan taruhannya atas keputusan pemangkasan suku bunga pada tanggal 4 Februasi menjadi 7 % dari 17% dan Aussie kemarin naik sebesar 9%.
Gubernur RBA Glenn Stevens saat ini harus mempertimbangkan tekanan kenaikan harga yang terlalu tinggin terhadap memburuknya pasar kerja dalam empat tahun terakhir di tengah dia berjuang untuk menaikan estimasi pertumbuhan ekonomi  di tengah pertumbuhan ekonomi di tahun 2013 berada di laju terlambat dalam empat tahun. Penurunan dalam investasi pertambangan dan harga komoditas telah mendorong penurunan Aussiesebesar 15 persen pada tahun lalu, penurunan terbesar di antara 10 mata uang negara maju yang di ikuti oleh Bloomberg Correlation Weighted Indexes.
“Angka inflasi dan langkah selanjutnya pada Aussie menunjukkan resiko yang sama dalam pikiran semua orang dan mereka akan memposisikan dengan cara yang sama,” kata Nader Neami, seorang analis di AMP Digital Investor di Sydney. “ Anda dapat melihat tidak hanya kenaikan inflasi yang mengejutkan namun juga angka pertumbuhan yang mengejutkan dari Australia seiring pertumbuhan global dapatkan traksinya. Sentimen bearish pada Aussie telah pergi menjauh.”

Monday, January 20, 2014

Belajar Trading Forex: Nasehat untuk pemula

Bagi pemula yang ingin belajar forex perlu juga mempertimbangkan netralitas sumber belajarnya. Sudah berapa postingan tentang belajar forex yang dihapus oleh moderator karena disisipi iklan. Yang saya mau katakan adalah info/bahan pelajaran yang diberikan kadang bias (disesuaikan dengan kepentingan orang yg memberikan "pelajaran gratis" tsb). Kalo ia misalnya mempromosikan sebuah broker (untuk dapat komisi), pembaca akan digiring untuk memakai broker tertentu, kalo mempromosikan sebuah software trading (misalnya robot/EA), info atau pelajaran yang disampaikan akan menekankan kelebihan atau pentingnya trading memakai software otomatis dan seterusnya. Yg namanya iklan cenderung manipulatif. Ibaratnya tdk ada kecap nomor dua. Informasi seperti ini sangat berlimpah ruah di internet. Kalau sang pemula tidak pandai memilih sumber informasi (yg berkualitas), proses belajarnya akan menjadi sangat panjang. Menurut banyak sumber, "learning curve" rata2 orang belajar forex di dunia adalah 3 tahun.

Kalau anda perhatikan, di forum2 seperti ini dijumpai banyak "salesman forex". Bagaimana anda mau mendapatkan pelajaran forex berkualitas dari seorang salesman? Kalau mau belajar trading carilah seorang trader benaran, bukan penjual indikator, software, ebook, sistem trading, dll. Masalahnya memang mencari trader betulan ini cukup sulit. Bahkan para pengajar forex di kursus2 yang iklannya mungkin sering muncul di koran itu belum tentu bisa trading benaran. Kebanyakan pintar teori. Mereka mendapat penghasilan dari perusahaan kursus trading forexnya, bukan dari trading forex itu sendiri.

Digambarkan ketika zaman demam emas di Amerika pada awal abad 19 dulu banyak orang yg menjadi penambang emas. Di kota2 kecil dekat tambang2 itu berada kemudian banyak bermunculan para pedagang yang menjual perlengkapan untuk para penambang emas. Perlengkapan itu misalnya sekop, linggis, pakaian khusus penambang yg kemudian dikenal sebagai jeans saat ini dan lain-lain. Banyak orang menjadi kaya dengan menjual perlengkapan/kebutuhan pekerja tambang ini namun sedikit yang kaya karena emasnya itu.

Di dunia forex ini kejadian yang mirip jg bisa ditemukan dengan mudah. Banyak yang meraup keuntungan besar dari menjual "sekop" bagi para pemula yg bermimpi menjadi George Soros berikutnya. Pernah dengar beberapa orang Indonesia yg mendapat milyaran rupiah dari hasil menjual indikator trading? Dengan sistem marketing terkini mereka bisa menjual indikator bak pisang goreng. Namun saya berani pastikan bahwa tidak ada seorang pemula pun yang sukses trading dengan indikator yang harganya hampir satu juta rupiah itu. 

Mereka berharap bertemu dengan market wizard tetapi yang mereka temukan disana-sini adalah marketing wizard (meminjam kalimat dari Mark du Toit, dalam Watching Bird in Lion Country).

Beberapa hari yg lalu saya melihat sebuah promosi software trading di sebuah website yang katanya untuk trading gap. Harga CDnya Rp3,5 juta. Di halaman web tersebut juga ditampilkan jadwal gap untuk hari tsb. Dalam hati saya bertanya-tanya, gap kok bisa dijadwal. Pasti ada yg tidak benar. Setelah mencermati kalimat demi kalimat dan mencocokkan jadwal "gap" tersebut dengan kalender ekonomi ternyata yg dimaksud adalah software untuk trading berita atau news trading. Oalah.... istilah yg dipakai saja tepat...

2 kunci utama yg bisa dirangkum dari ratusan buku forex bila anda ingin sukses menjadi trader forex (atau pasar finasial lainnya) adalah:

Yg pertama kuasai/pelajari/kenali dengan baik the market (yg menjadi medan laga Anda) dan yang kedua adalah kenali/kuasai dengan baik diri anda sendiri. (Nasehat ini bernilai US$10,000, boleh dihutang dulu)

Sedikit keterangan dari nasehat di atas (Juga bernilai US$10,000, pelajari dulu bayar kemudian):

Kebanyakan pemula atau yg 90% gagal dalam trading itu mereka terlalu fokus pada indikator teknikal (sibuk mencari parameter yg tepat, backtesting, gonta-ganti indikator, mencari indikator ampuh/pamungkas/ "holy grail"/rahasia, jual/beli indikator, dll) dan lupa mempelajari pasarnya itu sendiri (analisis pasar/analisis harga/perilaku harga/dll yg berkaitan). Padahal semua indikator mengikuti harga dan bukan harga mengikuti indikator. Kalau anda sudah mempelajari the market dengan baik, maka mempelajari/memilih indikator akan menjadi much much easier! Atau bahkan anda bisa trading tanpa indikator teknikal sama sekali (naked trading).

NB:
Yg dimaksud dengan indikator di sini adalah indikator teknikal (studies) seperti MA, MACD, oscillator (RSI, Stoch, dll), dan berbagai (ribuan) indikator buatan lainnya (custom indicators).